Testo 1999... Menangis - Live Version - Gigi
Testo della canzone 1999... Menangis - Live Version (Gigi), tratta dall'album Greatest Hits Live In Concert
Selamat malam
Eh, biasa di tv komerisal break
Tanpa komersial break kita nggak bisa manggung
Eh, terima kasih buat semua temen-temen
Yang udah dateng ke Gedung Kesenian
Ulang tahun ke lima Gigi
Tapi, kayaknya Gigi mau terima kasih
Sampai lima tahun bisa, masih berdiri di sini
Eh, pada Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT
Terima kasih, semoga kita tetap dikasih kekuatan untuk terus
Bermain musik sampai kita bisa, bermain musik kembali
Terus, seletah Tuhan mungkin, makasih buat Baron
Di Amerika sana
Kemaren terkahir kita surat-suratan
Kayaknya Baron kalo ada di sini
Sedih
Ah, Ronald, Dr.PM, semoga, apa yah?
Opet, makasih Pet udah dateng
Terus, Koh Akhiyat
Koh Akhiyat yang pertama kali nerima master Gigi
Semua nggak diterima, kita dulu
Tomas, Bujana, saya, Baron, Ronald
Sampe Bujana ngantuk-ngantuk gitu
Malem-malem nggak diterima di salah satu eksekutif produser
Koh Akhiyat mau nerima
Terima kasih Koh Akhiyat
Koh Akhiyat dateng nggak?
Tiga album, satu, dua, tiga
Buat manajemen Gigi
Pertama sebelum manajemen, ada Rio, Firmansyah
Dia yang bantuin kita
Terus setalah itu baru ada orang masuk, Dani Pete
Yang kecil tuh, ajaib tuh anak, kalo ada di sini tendang ajah tuh
Eh, Ipul Made, ini
Mas Tantowi Yahya ada di sini
Makasih album ke empat diterima
Sony Music, Entertainment Indonesia
Untuk album yang ini sampai album ke tujuh, terim kasih
Terus buat seluruh musisi yang ada di sini dan yang nggak dateng ke sini
Yang mem-bantu Gigi
Banyak banget
Ada yang bantu Gigi cuman masukin shakernya doank, Adi Kla
Ada nggak Adi Kla? Oh, Adi lagi di Bali
Dia cuman masukin shakernya, ckckckckck
Tapi lagunya janji, mayan meledaknya banyak
Terus juga buat para promotor, sponsor, wartawan
Baik cetak maupun elektronik, seluruh Fans di Indonesia
Makasih, peace
Sana sani, sana sana
Ribut sini, ribut sana
Akhirnya jadi berantakan
Pukul sana, pukul sini
Salah sini, salah sana
Akhirnya jadi banyak korban
Debat sana, debat sini
Tunjuk sini, tunjuk sana
Semuanya merasa naif
Pukul sana, pukul sini
Ribut sini, ribut sana
Akhirnya jadi bencana
Hati bertanya
Ini apa?
Dan bertanya
Lari sana, lari sini
Ikut sini, ikut sana
Akhirnya jadi kebingungan
Tembak sana, tembak sini
Mati sini, mati sana
Semuanya jadi makanan
Hati bertanya
Ini apa?
Dan bertanya
Dimanakah duniaku yang dulu berseri?
Dimanakah anganku yang dulu kuimpikan?
Mungkinkah ini semua akan berakhir
Dari muka bumiku yang menangis
Dimanakah duniaku yang dulu berseri?
Dimanakah anganku yang dulu ku impikan?
Mungkinkah ini semua akan berakhir
Dari muka bumiku yang menangis
Dimanakah duniaku yang dulu berseri?
Dimanakah anganku yang dulu kuimpikan?
Mungkinkah ini semua akan berakhir
Dari muka bumiku yang menangis
Dimanakah duniaku yang dulu berseri?
Dimanakah anganku yang dulu kuimpikan?
Mungkinkah ini semua akan berakhir
Dari muka bumiku yang menangis
Oh no-no-no-no duniaku yang berseri
Oh-oh-oh-oh anganku yang dulu
Mungkinkah ini semua akan berakhir
Dari muka bumiku yang menangis
Oh-oh-oh-oh duniaku yang berseri
Oh-oh-oh-oh anganku yang dulu
Mungkinkah ini semua akan berakhir
Dari muka bumiku yang menangis
Menangis
Menangis, ahh
Sebuah lagu baru dari album terbaru baik
Untuk Indonesia, 1999 Menangis, judulnya
Dan ini, wah, hahaha
Erwin Gutawa string Orcestra
Impromtu quire, baru tuh kaosnya
Credits
Writer(s): Armand Maulana, Budi Haryono
Lyrics powered by www.musixmatch.com
Link
Disclaimer:
i testi sono forniti da Musixmatch.
Per richieste di variazioni o rimozioni è possibile contattare
direttamente Musixmatch nel caso tu sia
un artista o
un publisher.